Ayah, Ibu… saya lelah
mengejar denyut nadi ibukota.
Tapi kemana saya harus bersandar?
“Hanya kepada-Nya, Anakku… hanya pada-Nya” jawab mereka penuh kasih…
Ayah, Ibu… saya lelah
mengejar denyut nadi ibukota.
Tapi kemana saya harus bersandar?
“Hanya kepada-Nya, Anakku… hanya pada-Nya” jawab mereka penuh kasih…
February 23, 2009 at 1:02 pm
kawan-kawan semua… maaf saya menghilang… sibuk mengejar denyut nadi ibukota yang tak kunjung tergapai… (halah). iya saya sudah di ibukota, dan tak sempat ngebolg euy… kerjaannya cuma kerja pulang tidur kerja pulang tidur kerja pulang tidur kerja pulang tidur dst dst… jadi ngeblog, blogwalking dan balas-balas komen tersendat… maaf tak sempat bertegur sapa dengan rekan sekalian, dan beranjang sana ke rumah rekan2 sekalian… apa kabar semua? semoga baik-baik saja… amien… salam hangat selalau.
-Japra di Ibukota-
February 23, 2009 at 3:28 pm
Jaaapppsss!! Welkam tu ibukota yang katanya jauh lebih kejam dari ibu tiriii!
Jangan sampe lupa makan ya japs *ah, itu mah kayaknya ga mungkin* Hahaha….
selamat mengejar ibukota Japs! Gut laaakkkk!!
jadi gimana rasanya japs naek busway? huahahahaha….
*kabur sejauh2nya dari Japs*
February 24, 2009 at 3:06 am
wakakakak yang di atas onyet kan ? hehehehe ada ada aja.
wah japs kembali. setidaknya memberi kabar setelah japs memposting bertanya atau berjalan (postingnya yang kayaknya rada2 mengkhawatirkan hehe). syukurlah japs baik2 saja.
tetep semangat ya japs !
February 24, 2009 at 6:42 am
@japsssssssssssssss
teteeeepp semangaaaaatt….
bingung mo ngomong apa tapi emank Jakarta kejaamm untung saya tidak dari kecil di Jakarta hehehhe
February 25, 2009 at 5:28 am
Go Japra..Go.. !!
Kamu tidak sendirian kok mengejar denyut nadi Jakarta. 🙂
February 26, 2009 at 4:37 am
DIA selalu ada untukmu,
disetiap langkahmu,
disetiap suka dukamu.
Tetap semangat Japs,
Sukses Selalu !!
🙂
February 27, 2009 at 7:24 am
sudah pindah ke Jakarta sekarang Japs?
good luck ya 😀
February 28, 2009 at 3:19 pm
si ibukota gak ke mana2 kok hehehe
don’t worry japs, you have all of us 😀
February 28, 2009 at 9:26 pm
selamat datang di ibukota…
ntar juga terbiasa…tapi jangan tenggelam di kebiasaan itu, harus melepaskan diri suatu waktu…
March 2, 2009 at 6:18 am
yahh Japs…klo lu lelah gw gmn dong?
jd agak nyesel nih membuat lu ikut terdampar disini,
gw merasa lu kehilangan aura kejapraan lu…alah,
kita kuat Japs, kita kan arsitek 2002…kita kuat kita hebat..! ahahaha kaya di yel yel ospek, we’ll survive..!!!
dah yuk…makan dulu ^ ^
March 2, 2009 at 1:17 pm
Hi mang Japra…
Ketika kita jauh dari orang yang dicintai maka mendekatkan pada Zat Yang Maha Mencintai akan sangat indah… ~_^
March 4, 2009 at 2:12 pm
Hai Jap! Aku cuma mau bilang: Sepakat! Take care.
March 5, 2009 at 10:39 am
you can do it Japs…i know you can…:)
jangan putus asa ya Japs…jaga kondisimu…jangan telat makan ya, walaupun dibilang liar wakakakak…;D
March 6, 2009 at 11:48 pm
Sama…saya juga dah pindah ke Ibukota..
kadang sabtu-minggu balik ke Bogor siih..
tapi cuman 7 minggu saja…masih tersisa 4 minggu..
berminat kopi darat ??…
hehehehe
March 10, 2009 at 5:04 am
Japs…
tak perlu kau kejar, cukup kau rasakan keberadaannya
it’s everywhere…n it will come to you…
so…di Jaks masih nerusin SP ga, klo ga salah Senin jam 5an atau magrib di Dep Keuangan (Lap Banteng yah?)…
klo mau bareng aq di Bogor aja, tiap Sabtu jam 08.15, mulai bukaan jam 08.30
March 10, 2009 at 12:30 pm
memang melelahkan kalau mau mengejar denyut nadi ibu kota. kadang saya bertanya-tanya: kenapa ya orang di jakarta ini sibuk semua?
March 11, 2009 at 12:27 am
Awalnya tak suka…jangan-jangan nanti malah jatuh cinta dan tak mau pindah lagi…
March 11, 2009 at 4:03 am
Japs, aku denger dari Widy n Nope, dompetmu ilang ya?
duuh, ati2 atuh Japs…selamat mengurus2 dokumen lagi deeeh…
*berasa dejavu gak sseeeh?*hakhakhak…sing sabar ya….*
March 12, 2009 at 4:16 am
oohh…jadi critanya sedang terjadi urbanisasi to pada diri mas jabs? makanya kok dari dulu nggak apdet2 postingannya…welcome to the club deh mas!
May 30, 2009 at 12:02 pm
dari sudut kampung, mengamati japra mengejar denyut nadi ibukota..
kau pasti bisa nak.. karena bukan kau yang bergerak
hanya DIA yang menggerakkan..
japs :
dari sudut yang lain, dimana kita ini diam, dan hanya Ia yang menggerakkan, saya merinding mendengarnya.